Kerjakan soal-soal Tryout SKD CPNS berbasis CAT & pembahasannya dimanapun secara gratis.
Cukup gunakan Handphone atau Komputer untuk merasakan sensasi soal-soal TWK ter-hots.
Bahasa Indonesia – Soal No 1
1. Bacalah cerita berikut ini!
Pak Anto adalah seorang pengusaha sukses di desanya. Suatu hari, terjadi kebakaran hebat yang melanda sebagian besar rumah warga desa. Pak Anto memiliki cukup dana untuk membantu warga yang kehilangan tempat tinggal, namun ia ragu karena tidak semua warga memiliki hubungan baik dengannya. Beberapa waktu lalu, ada warga yang menjelek-jelekkan Pak Anto di depan umum karena iri dengan kesuksesannya. Di tengah keraguannya, Pak Anto akhirnya memutuskan untuk tetap memberikan bantuan kepada semua warga yang terkena dampak kebakaran, tanpa memedulikan perasaan pribadinya. Keputusannya ini membuat warga yang dulu menjelek-jelekkan Pak Anto merasa malu dan akhirnya meminta maaf. Setelah itu, warga desa semakin kompak dan saling membantu dalam memulihkan desa.
Nilai sosial apa yang tercermin dalam keputusan Pak Anto?
A. Sikap bijaksana dalam mempertimbangkan siapa yang berhak mendapatkan bantuan sesuai dengan kedekatan hubungan emosional.
B.Sikap tulus dalam membantu warga desa yang membutuhkan dengan tetap memperhatikan mereka yang lebih dekat dengannya.
C.Sikap hati-hati dalam memberikan bantuan, agar dapat memastikan bantuan tepat sasaran kepada orang-orang yang dikenal baik.
D.Sikap pemaaf dan peduli terhadap sesama, dengan mengutamakan kepentingan masyarakat di atas masalah pribadi.
E. Sikap ikhlas dalam menolong sesama, dengan lebih fokus pada membantu mereka yang lebih dulu berbuat baik padanya.
Bahasa Indonesia- Soal No 2
2. Bacalah paragraf berikut ini dengan saksama!
Banyak orang percaya bahwa kesuksesan dapat diraih dengan kerja keras dan dedikasi. Namun, beberapa orang lainnya merasa bahwa faktor keberuntungan juga memainkan peran penting dalam mencapai kesuksesan. Meskipun demikian, tidak dapat disangkal bahwa pendidikan yang baik dapat menjadi pondasi penting untuk mencapai kesuksesan dalam hidup. Di sisi lain, ada pula yang berpandangan bahwa jaringan sosial yang kuat dan dukungan dari keluarga adalah faktor utama yang membantu seseorang meraih kesuksesan. Namun, apa pun faktor yang dianggap penting, satu hal yang jelas adalah bahwa setiap individu perlu memaksimalkan setiap peluang yang ada untuk meraih kesuksesan.
Gagasan utama paragraf di atas adalah…
A.Kesuksesan hanya dapat dicapai melalui pendidikan yang baik.
B. Ada banyak faktor yang mempengaruhi kesuksesan, seperti kerja keras, keberuntungan, dan dukungan sosial.
C. Faktor keberuntungan memainkan peran yang sangat penting dalam mencapai kesuksesan.
D. Kerja keras dan dedikasi adalah satu-satunya cara untuk meraih kesuksesan.
E. Setiap individu harus berusaha untuk memaksimalkan peluang yang ada agar bisa meraih kesuksesan.
Bahasa Indonesia – Soal No 3
3. Bacalah teks berikut dengan saksama!
Cuaca yang tidak menentu akhir-akhir ini telah mempengaruhi banyak aspek kehidupan masyarakat. Di satu sisi, musim hujan yang berkepanjangan menyebabkan banjir di berbagai daerah. Namun, ada beberapa wilayah yang justru mengalami kekeringan parah karena hujan tak kunjung datang. Tak hanya itu, fluktuasi suhu yang ekstrem membuat sejumlah hasil panen gagal, mengakibatkan harga kebutuhan pokok melonjak. Meski begitu, beberapa ahli menyarankan bahwa adaptasi teknologi pertanian bisa menjadi solusi, walau belum ada jaminan bahwa teknologi ini akan berhasil di semua tempat. Tentu saja, pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk mengatasi permasalahan yang kompleks ini.
Kesimpulan yang paling tepat dari teks di atas adalah…
A. Cuaca yang tidak menentu hanya berdampak pada sektor pertanian.
B. Fluktuasi cuaca memengaruhi banyak aspek kehidupan, dan upaya bersama diperlukan untuk mengatasinya.
C. Teknologi pertanian adalah satu-satunya solusi untuk masalah cuaca yang tidak menentu.
D. Wilayah yang tidak terkena banjir mengalami kekeringan karena perbedaan pola cuaca.
E. Pemerintah harus mengambil tindakan lebih cepat dalam menangani masalah harga kebutuhan pokok.
Bahasa Indonesia – Soal No 4
4. Bacalah kalimat berikut ini!
Pada hari Sabtu kemarin yang lalu, seluruh siswa-siswi di sekolah kami yang terdiri dari berbagai kelas dari kelas 7 sampai kelas 9 semuanya menghadiri acara seminar yang diselenggarakan oleh pihak sekolah dengan tujuan untuk menambah pengetahuan dan wawasan para siswa-siswi terkait perkembangan teknologi terbaru saat ini.
Bagaimana cara memperbaiki kalimat tersebut agar menjadi kalimat efektif?
A. Pada Sabtu yang lalu, semua siswa dari kelas 7 sampai kelas 9 menghadiri seminar yang diselenggarakan oleh sekolah untuk menambah pengetahuan tentang perkembangan teknologi.
B. Seluruh siswa yang terdiri dari kelas 7 sampai kelas 9 menghadiri acara seminar yang diadakan sekolah untuk tujuan menambah pengetahuan siswa tentang teknologi terkini.
C. Semua siswa-siswi dari kelas 7 sampai kelas 9 pada hari Sabtu kemarin mengikuti acara seminar di sekolah yang bertujuan menambah wawasan mereka tentang perkembangan teknologi terbaru.
D. Pada hari Sabtu kemarin, seluruh siswa dari kelas 7 sampai kelas 9 menghadiri seminar di sekolah untuk menambah pengetahuan dan wawasan terkait perkembangan teknologi.
E. Pada Sabtu yang lalu, siswa dari kelas 7 sampai 9 mengikuti seminar yang diselenggarakan sekolah guna menambah wawasan terkait teknologi yang baru-baru ini berkembang.
Nasionalisme – Soal No 5
5. Tantangan nasionalisme di Indonesia juga muncul dari dalam negeri, termasuk dalam bentuk disintegrasi sosial. Manakah dari berikut ini yang paling mencerminkan penyebab utama disintegrasi sosial di Indonesia yang dapat melemahkan rasa nasionalisme?
A. Ketimpangan ekonomi antara daerah perkotaan dan pedesaan yang menciptakan kecemburuan sosial.
B. Ketidakadilan dalam distribusi sumber daya alam yang menimbulkan ketegangan antar daerah.
C. Kurangnya pendidikan yang merata di seluruh wilayah yang menyebabkan disparitas intelektual antar daerah.
D. Pengaruh ideologi transnasional yang tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila dan kebudayaan Indonesia.
E. Tidak adanya kebijakan yang efektif dalam menjaga kerukunan antar umat beragama di Indonesia.
Nasionalisme – Soal No 6
6. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Indonesia dalam menjaga semangat nasionalisme di era globalisasi saat ini adalah…
A. Meningkatnya konsumsi produk-produk asing dibandingkan produk lokal di kalangan masyarakat.
B. Maraknya penyebaran hoaks dan disinformasi yang memicu konflik di masyarakat.
C. Kurangnya minat generasi muda dalam mempelajari sejarah perjuangan bangsa.
D. Melemahnya peran adat dan budaya lokal dalam kehidupan modern masyarakat Indonesia.
E. Semakin penggunaan teknologi tanpa memperhatikan dampaknya terhadap kedaulatan nasional.
Nasionalisme – Soal No 7
7. Tantangan nasionalisme di Indonesia juga muncul dari ketimpangan pembangunan antar daerah yang menyebabkan kecemburuan sosial.
Berikut ini adalah upaya yang paling efektif untuk mengurangi ketimpangan tersebut adalah…
A. Meningkatkan alokasi anggaran pembangunan untuk daerah-daerah tertinggal agar dapat mengejar ketertinggalan mereka.
B. Meningkatkan investasi swasta di sektor industri di daerah yang sudah maju untuk memperkuat ekonomi nasional secara keseluruhan.
C. Mengembangkan infrastruktur di daerah-daerah perkotaan untuk memperkuat konektivitas dan daya saing internasional.
D. Mendorong pemerataan akses pendidikan dan kesehatan di seluruh wilayah, termasuk daerah terpencil.
E. Fokus pada pembangunan pariwisata di wilayah yang memiliki potensi ekonomi tinggi untuk meningkatkan pendapatan nasional.
Nasionalisme – Soal No 8
8. Pada tahun 1965, terjadi pemberontakan yang dikenal sebagai G30S/PKI, sebuah gerakan yang dipimpin oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) untuk merebut kekuasaan di Indonesia. Pemberontakan ini menyebabkan terbunuhnya beberapa jenderal Angkatan Darat, dan menjadi salah satu momen paling krusial dalam sejarah Indonesia. Peristiwa ini menyoroti tantangan besar dalam menjaga stabilitas politik dan keamanan nasional, serta ancaman terhadap ideologi negara. Melihat kembali peristiwa G30S/PKI, apa relevansi dari kejadian ini terhadap situasi politik dan keamanan di Indonesia pada masa sekarang, khususnya dalam menghadapi ancaman radikalisme dan ideologi yang bertentangan dengan Pancasila?
A. G30S/PKI menjadi pengingat bahwa ideologi yang bertentangan dengan Pancasila tetap dapat muncul dan mengancam stabilitas nasional.
B. G30S/PKI tidak memiliki relevansi dengan situasi politik saat ini, karena hanya merupakan bagian dari sejarah masa lalu yang tidak mempengaruhi dinamika politik Indonesia modern.
C. G30S/PKI menegaskan pentingnya peran militer dalam pemerintahan untuk mencegah munculnya gerakan-gerakan radikal di masa depan.
D. G30S/PKI menegaskan bahwa konflik internal dapat terjadi kapan saja jika negara terlalu terbuka terhadap ideologi asing.
E. G30S/PKI menekankan bahwa pemerintah harus selalu melibatkan partai-partai politik untuk menjaga stabilitas keamanan negara.
Nasionalisme – Soal No 9
9. Pada 28 Oktober 1928, Kongres Pemuda II menghasilkan Sumpah Pemuda, yang menjadi tonggak penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Sumpah Pemuda menegaskan satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa: Indonesia. Peristiwa ini menjadi simbol dari semangat persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman suku, agama, dan budaya yang ada di Indonesia. Jika melihat kembali momen Sumpah Pemuda, bagaimana hubungan dengan peristiwa tersebut terhadap situasi kebangsaan di Indonesia saat ini, terutama dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa dan konflik identitas…
A. Sumpah Pemuda mengajarkan bahwa kesatuan hanya bisa tercapai jika seluruh rakyat memiliki latar belakang budaya yang sama.
B. Sumpah Pemuda relevan untuk menjaga persatuan dan keutuhan bangsa di tengah tantangan modern seperti radikalisme dan konflik antar golongan.
C. Sumpah Pemuda menegaskan bahwa perbedaan suku dan budaya harus dihindari demi mencapai persatuan yang utuh.
D. Sumpah Pemuda tidak lagi relevan dalam konteks modern karena tantangan saat ini lebih berfokus pada isu ekonomi dan politik global.
E. Sumpah Pemuda menekankan pentingnya memisahkan kelompok-kelompok yang memiliki pandangan politik berbeda untuk menjaga stabilitas.
Nasionalisme – Soal No 10
10. Nasionalisme sering kali dipandang sebagai kekuatan pemersatu yang melampaui perbedaan suku, agama, dan budaya. Namun, di Indonesia, masih terdapat tantangan yang muncul dari sikap primordialisme, di mana loyalitas terhadap kelompok suku atau agama lebih diutamakan daripada kepentingan nasional. Bagaimana sikap nasionalisme seharusnya diimplementasikan untuk mengatasi tantangan primordialisme ini?
A. Mendorong masyarakat untuk lebih memahami pentingnya persatuan nasional melalui program-program kebudayaan.
B. Meningkatkan pendidikan yang menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan rasa cinta tanah air di semua jenjang pendidikan.
C. Membangun dialog antar suku dan agama untuk memperkuat rasa saling pengertian dan kerjasama.
D. Memperkuat nilai-nilai nasionalisme melalui kebijakan yang mendorong kebersamaan di berbagai sektor masyarakat.
E. Mengedepankan semangat gotong royong dan kerjasama lintas suku dan agama dalam berbagai kegiatan sosial.
Pilar Negara – Soal No 11
11. Bacalah cerita berikut ini dengan saksama:
“Di sebuah desa terpencil, warga hidup rukun dan saling membantu satu sama lain. Setiap minggu, mereka mengadakan kegiatan gotong royong untuk membersihkan jalan-jalan desa dan memperbaiki rumah-rumah yang rusak. Pak Budi, salah satu tokoh masyarakat di desa tersebut, selalu memimpin kegiatan ini dengan penuh semangat. Dia mengajarkan pentingnya kebersamaan dan saling tolong-menolong di antara warga. Pak Budi juga sering mengajak warga untuk berkumpul dan berdiskusi tentang masalah-masalah yang dihadapi desa, agar dapat mencari solusi bersama secara musyawarah. Warga desa sangat menghormati Pak Budi karena sikapnya yang adil dan selalu mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi.
Berdasarkan cerita di atas, pengamalan sila Pancasila manakah yang paling dominan?
A. Ketuhanan Yang Maha Esa
B. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
C. Persatuan Indonesia
D. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
E. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Pilar Negara – Soal No 12
12. Dalam sistem politik Indonesia, Presiden berperan sebagai Kepala Pemerintahan sekaligus dapat menjadi kader atau tokoh partai politik. Hal ini dapat menimbulkan potensi konflik kepentingan. Manakah dari situasi berikut ini yang paling menggambarkan potensi konflik kepentingan tersebut…
A. Presiden mengeluarkan kebijakan ekonomi nasional yang menguntungkan sektor usaha yang dimiliki oleh keluarga dan kolega partainya.
B. Presiden memutuskan untuk tidak menghadiri pertemuan internasional penting karena lebih memilih menghadiri rapat partai.
C. Presiden mengesahkan undang-undang yang diusulkan oleh partainya, meskipun mendapat penolakan dari mayoritas masyarakat.
D. Presiden menggunakan wewenangnya untuk menunjuk menteri-menteri dari partai politiknya sendiri tanpa mempertimbangkan kemampuan profesional mereka.
E. Presiden menolak usulan anggaran yang diajukan oleh DPR, meskipun anggaran tersebut sudah sesuai dengan kepentingan nasional.
Pilar Negara – Soal No 13
13. Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 8 Tahun 2024 menetapkan bahwa partai politik atau gabungan partai politik harus memiliki paling sedikit 20% kursi di DPRD untuk dapat mencalonkan kepala daerah. Bagaimana ketentuan ini berpotensi menimbulkan konflik dalam proses pemilihan kepala daerah di Indonesia?
A. Ketentuan ini dapat memaksa partai politik kecil untuk berkoalisi dengan partai yang memiliki ideologi berbeda demi memenuhi ambang batas pencalonan.
B. Ketentuan ini dapat mengakibatkan monopoli partai-partai besar dalam pencalonan, sehingga mengurangi kesempatan bagi calon independen yang tidak memiliki dukungan partai.
C. Ketentuan ini dapat menyebabkan banyaknya calon kepala daerah yang didukung oleh koalisi partai yang lemah, sehingga sulit menjalankan pemerintahan yang stabil.
D. Ketentuan ini bisa mengakibatkan partai politik besar menguasai seluruh proses pemilihan kepala daerah, menghilangkan kesempatan bagi partai kecil untuk berperan.
E. Ketentuan ini dapat memicu konflik internal dalam partai politik saat menentukan siapa yang akan diusung sebagai calon kepala daerah.
Pilar Negara – Soal No 14
14. Mahkamah Agung (MA) dan Mahkamah Konstitusi (MK) adalah dua lembaga yudikatif yang memiliki kewenangan berbeda dalam sistem ketatanegaraan Indonesia. Mahkamah Agung bertugas mengawasi dan mengadili perkara-perkara di tingkat kasasi, sementara Mahkamah Konstitusi bertugas menguji undang-undang terhadap UUD 1945. Namun, dalam praktiknya, potensi konflik kewenangan antara kedua lembaga ini bisa saja terjadi. Berikut ini adalah situasi yang paling berpotensi menimbulkan konflik kewenangan antara Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi adalah…
A. Mahkamah Agung mengeluarkan putusan yang membatalkan sebuah peraturan pemerintah sementara Mahkamah Konstitusi memutuskan untuk melakukan pengujian undang-undang yang sama terhadap UUD 1945.
B. Mahkamah Agung memutuskan perkara pidana yang sudah diputus oleh Mahkamah Konstitusi di tingkat konstitusional.
C. Mahkamah Konstitusi menguji sebuah undang-undang yang dihasilkan oleh DPR sementara Mahkamah Agung menangani kasus perdata terkait pelaksanaan undang-undang tersebut.
D. Mahkamah Konstitusi memutuskan sebuah undang-undang tidak sesuai dengan UUD 1945, sementara Mahkamah Agung tetap menjalankan undang-undang tersebut dalam kasus-kasus yang diajukan ke pengadilan.
E. Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi bersama-sama memutuskan perkara yang sama terkait pelanggaran konstitusi oleh pejabat pemerintah.
Pilar Negara – Soal No 15
15. Perhatikan poin-poin berikut yang mencerminkan pengamalan nilai-nilai Pancasila!
- Menolong tetangga yang sedang sakit tanpa memandang latar belakang mereka.
- Berbagi makanan dengan teman yang membutuhkan saat istirahat sekolah.
- Berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong untuk membersihkan lingkungan sekitar.
- Membantu teman yang kesulitan belajar dengan sabar dan tanpa memandang perbedaan kemampuan.
- Menghormati perbedaan agama dan kepercayaan yang dianut oleh teman-teman di lingkungan sekolah.
- Mengutamakan musyawarah dalam pengambilan keputusan bersama keluarga.
Pengamalan sila ke-2 Pancasila ditunjukkan oleh nomor…
A. 1, 4, dan 5
B. 2, 3, dan 6
C. 1, 3, dan 6
D. 2, 5, dan 6
E. 3, 4, dan 5
Pilar Negara – Soal No 16
16. Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 menyatakan bahwa “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.” Namun, dalam praktiknya, implementasi dari pasal ini sering kali menemui banyak tantangan, terutama terkait dengan pengelolaan sumber daya alam. Berikut ini adalah situasi yang paling menggambarkan tantangan dalam implementasi Pasal 33 ayat (3) UUD 1945?
A. Kekayaan alam Indonesia dikelola oleh perusahaan-perusahaan asing dengan sedikit keuntungan yang diberikan kepada masyarakat lokal.
B. Pemerintah menetapkan kebijakan yang mendukung ekspor sumber daya alam tanpa memperhatikan dampak lingkungan.
C. Banyak sumber daya alam yang dimiliki oleh individu-individu kaya, sementara masyarakat miskin tidak mendapatkan manfaat dari sumber daya tersebut.
D. Pemerintah daerah kesulitan mengawasi perusahaan tambang yang merusak lingkungan dan tidak memperhatikan kesejahteraan masyarakat setempat.
E. Kekayaan alam Indonesia dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur yang mempercepat pertumbuhan ekonomi, tetapi kurang memperhatikan pengembangan sumber daya manusia.
Pilar Negara – Soal No 17
17. Di sebuah sekolah multikultural, ada kelompok siswa yang cenderung hanya bergaul dengan teman-teman yang memiliki latar belakang suku dan budaya yang sama. Mereka enggan bekerja sama dengan siswa dari latar belakang yang berbeda dalam kegiatan kelompok sekolah. Hal ini menimbulkan jarak sosial di antara para siswa dan mengurangi keharmonisan di sekolah. Berdasarkan situasi tersebut, tindakan mana yang paling mencerminkan kegagalan dalam melaksanakan prinsip Bhinneka Tunggal Ika?
A. Memilih bekerja dalam kelompok yang memiliki latar belakang suku yang sama untuk kenyamanan kerja.
B. Menghindari diskusi tentang perbedaan budaya agar tidak menyinggung perasaan teman yang lain.
C. Mengabaikan perbedaan suku dalam tugas kelompok, tetapi tetap memilih teman berdasarkan kedekatan pribadi.
D. Mengutamakan teman dari suku yang sama dalam bergaul, tetapi tetap bekerja sama dengan yang lain saat diperlukan.
E. Menghindari kolaborasi dengan siswa dari latar belakang budaya yang berbeda karena merasa tidak nyaman.
Pilar Negara – Soal No 18
18. Indonesia menganut prinsip politik luar negeri bebas aktif, yang berarti tidak berpihak pada kekuatan besar dunia manapun dan aktif dalam menjaga perdamaian dunia. Namun, di tengah situasi geopolitik yang semakin kompleks, Indonesia harus menghadapi tekanan dari berbagai negara besar untuk mendukung kepentingan mereka dalam konflik regional. Dalam situasi di mana negara-negara besar mendesak Indonesia untuk berpihak dalam konflik internasional, tindakan mana yang paling sesuai dengan prinsip politik luar negeri bebas aktif yang dianut oleh Indonesia?
A. Indonesia menolak semua bentuk interaksi dengan negara-negara yang berkonflik untuk menjaga stabilitas domestik dan menghindari keterlibatan dalam konflik.
B. Indonesia memberikan dukungan politik dan ekonomi kepada negara yang memiliki hubungan bilateral lebih kuat, untuk mempertahankan pengaruh ekonomi di kawasan.
C. Indonesia mengupayakan diplomasi melalui organisasi internasional seperti PBB untuk mendesak penghentian konflik dan mencari solusi damai tanpa memihak.
D. Indonesia mendukung salah satu pihak yang lebih kuat secara militer agar mendapatkan perlindungan keamanan dalam situasi konflik global yang lebih luas.
E. Indonesia bersikap dengan menunggu hingga situasi konflik mereda sebelum mengambil tindakan, untuk menghindari risiko terhadap hubungan internasional.
Bela Negara- Soal No 19
19. Perhatikan poin-poin berikut yang menggambarkan berbagai bentuk upaya bela negara.
- Mengajarkan nilai-nilai Pancasila dan nasionalisme kepada generasi muda melalui kegiatan pendidikan.
- Menyumbangkan sebagian penghasilan untuk membantu korban bencana alam.
- Bertugas sebagai petugas medis sukarelawan dalam situasi bencana alam nasional.
- Menjadi tentara dan berpartisipasi dalam operasi militer untuk menjaga kedaulatan negara.
- Mengembangkan inovasi teknologi yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
- Mengikuti pelatihan dasar militer sebagai bagian dari cadangan pertahanan negara.
Upaya bela negara non-militer ditunjukkan oleh nomor…
A. 1, 2, dan 6
B. 2, 3, dan 6
C. 1, 3, dan 5
D. 1, 4, dan 6
E. 2, 4, dan 5
Bela Negara – Soal No 20
20. Untuk melakukan upaya bela negara, perlu adanya motivasi yang tinggi sehingga setiap warga negara memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga kedaulatan dan keutuhan negara. Berikut ini yang bukan merupakan faktor yang mempengaruhi motivasi bela negara di Indonesia adalah…
A. Kesadaran akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman suku, agama, dan budaya.
B. Keinginan untuk menjaga hubungan internasional yang baik dengan negara-negara tetangga sebagai prioritas utama.
C. Pemahaman yang mendalam tentang ancaman eksternal yang dihadapi oleh negara dalam konteks global.
D. Keinginan untuk memperkuat hubungan ekonomi dan politik dengan negara-negara lain tanpa mempertimbangkan faktor kedaulatan nasional.
E. Partisipasi aktif dalam kegiatan gotong royong untuk mempererat kerjasama di lingkungan masyarakat.
Bela Negara – Soal No 21
21. Pasal 30 ayat 1 UUD NRI tahun 1945 menyatakan, “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.” Berdasarkan pasal tersebut, hambatan yang mungkin muncul dalam pelaksanaannya adalah…
A. Ketidakseimbangan antara kewajiban bela negara bagi masyarakat sipil dan peran militer dalam menjaga pertahanan nasional.
B. Tidak adanya kebijakan yang jelas terkait bagaimana masyarakat sipil bisa terlibat secara langsung dalam pertahanan dan keamanan negara.
C. Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai peran mereka dalam pertahanan dan keamanan negara, sehingga banyak yang tidak berpartisipasi aktif.
D. Tantangan dalam menyelaraskan peran masyarakat dalam pertahanan negara dengan kepentingan ekonomi pribadi dan sektor swasta.
E. Tingginya ketergantungan pada teknologi militer modern sehingga masyarakat merasa tidak relevan untuk ikut serta.
Bela Negara – Soal No 22
22. Sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia mencerminkan semangat kebersamaan dan pengorbanan para pahlawan yang bersatu untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Hal tersebut menegaskan bahwa bela negara…
A. Merupakan tugas generasi muda untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan dalam menjaga stabilitas dan keamanan negara.
B. Merupakan tanggung jawab utama militer dan aparat keamanan dalam mempertahankan kedaulatan negara dari ancaman luar.
C. Harus dilakukan oleh setiap warga negara dengan menanamkan rasa cinta tanah air dan semangat pengorbanan.
D. Merupakan kewajiban semua warga negara yang dilakukan dengan semangat persatuan dan gotong royong untuk menjaga keutuhan bangsa.
E. Dilaksanakan melalui kerja sama antara pemerintah dan masyarakat untuk memastikan keamanan nasional tetap terjaga.
Bela Negara – Soal No 23
23. Sebagai warga negara Indonesia, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga kedaulatan wilayah negara, termasuk pulau-pulau terluar yang rentan terhadap klaim atau perebutan oleh negara lain. Manakah di antara sikap berikut yang paling tepat untuk memastikan pulau-pulau tersebut tetap berada dalam kedaulatan Indonesia?
A. Meningkatkan kerja sama antarwarga dan pemerintah daerah di pulau-pulau terluar untuk memperkuat pembangunan infrastruktur dan fasilitas keamanan.
B. Memprioritaskan eksploitasi sumber daya alam di pulau-pulau terluar untuk meningkatkan perekonomian nasional.
C. Memperbanyak program pariwisata di pulau-pulau terluar agar dikenal secara internasional dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asing.
D. Mengirimkan pasukan militer ke pulau-pulau terluar secara berkala untuk memastikan keamanan dari ancaman negara lain.
E. Memfasilitasi penduduk lokal dengan akses pendidikan dan layanan kesehatan agar mereka merasa nyaman tinggal di pulau-pulau terluar.
Bela Negara – Soal No 24
24. Bela negara adalah kewajiban setiap warga negara untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI. Implementasi bela negara dapat dilakukan melalui berbagai tindakan nyata, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun di lingkungan masyarakat. Manakah di antara tindakan berikut yang paling mencerminkan sikap bela negara dalam kehidupan sehari-hari?
A. Menggunakan produk dalam negeri untuk mendukung perekonomian nasional meskipun produk luar negeri lebih populer.
B. Membayar pajak dengan tertib dan tepat waktu sebagai kontribusi terhadap pembangunan nasional.
C. Mengikuti diskusi terbuka tentang kebijakan pemerintah di media sosial tanpa menyebarkan informasi yang meresahkan.
D. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan gotong royong di lingkungan sekitar meskipun memiliki kesibukan pribadi.
E. Menunjukkan dukungan terhadap kebijakan pemerintah yang meningkatkan keamanan negara, meskipun belum memahami seluruh dampaknya.
Bela Negara – Soal No 25
25. Bela negara merupakan perwujudan tanggung jawab warga negara untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI. Sikap bela negara juga selaras dengan nilai-nilai Pancasila yang menjadi landasan ideologi bangsa Indonesia. Manakah di antara tindakan berikut ini yang sesuai dengan sikap bela negara jika dikaitkan dengan nilai-nilai Pancasila?
A. Mengutamakan kerja sama dengan negara-negara asing untuk meningkatkan perekonomian nasional dan memajukan industri lokal.
B. Berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan sosial di lingkungan masyarakat untuk mempererat hubungan antarwarga.
C. Memilih untuk bekerja keras demi mencapai kesuksesan agar dapat memberikan sumbangsih ekonomi bagi negara di kemudian hari.
D. Menyuarakan pendapat kritis terhadap kebijakan pemerintah melalui media sosial untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas.
E. Memilih bekerja di luar negeri agar bisa mendapatkan pengalaman internasional untuk nantinya diterapkan di dalam negeri.
Integritas – Soal No 26
26. Andi, seorang pejabat tinggi di sebuah instansi pemerintah, ditawari hadiah mewah oleh seorang pengusaha sebagai bentuk “apresiasi” setelah Andi memberikan izin proyek besar kepada perusahaan pengusaha tersebut. Namun, Andi tahu bahwa penerimaan hadiah semacam itu melanggar kode etik pejabat publik. Bagaimana seharusnya Andi mencerminkan nilai integritas dalam menghadapi situasi ini…
A. Menerima hadiah tersebut karena merasa telah bekerja keras dan berhak mendapatkan apresiasi atas usahanya.
B. Menolak hadiah tersebut dengan sopan, tetapi tetap menjalin hubungan baik dengan pengusaha untuk kesempatan kerja sama di masa depan.
C. Menerima hadiah dengan catatan bahwa hal tersebut tidak mempengaruhi keputusannya di masa depan dalam pemberian proyek.
D. Menolak hadiah tersebut dan melaporkan tawaran tersebut kepada atasannya atau lembaga pengawas terkait untuk menjaga transparansi.
E. Menerima hadiah tersebut sebagai pemberian pribadi, tetapi berjanji tetap bersikap objektif dalam menjalankan tugasnya.
Integritas – Soal No 27
27. Budi adalah seorang penyidik di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang sedang menangani kasus dugaan korupsi yang melibatkan seorang pengusaha besar. Di tengah proses penyidikan, Budi diundang untuk menghadiri sebuah acara pribadi yang diselenggarakan oleh pengusaha tersebut, dengan janji hubungan baik ke depannya. Jika Budi menerima undangan ini, ada kekhawatiran bahwa hal tersebut bisa dianggap sebagai konflik kepentingan. Bagaimana seharusnya Budi bertindak untuk menjaga integritasnya sebagai penyidik KPK?
A. Menerima undangan sebagai bentuk menjaga hubungan baik, tetapi tetap berjanji untuk bersikap profesional dalam penyidikan.
B. Menunda keputusan menerima undangan hingga penyidikan kasus selesai agar tidak mempengaruhi proses hukum yang berjalan.
C. Menolak undangan tersebut dengan alasan profesionalisme, dan melaporkan upaya pendekatan ini kepada atasannya di KPK.
D. Mengabaikan undangan tersebut dan fokus pada proses penyidikan kasus yang tengah berlangsung.
E. Meminta izin kepada atasannya di KPK untuk menghadiri acara tersebut, asalkan tidak ada pembahasan terkait kasus yang sedang disidik.
Integritas – Soal No 28
28. Bung Hatta, Wakil Presiden pertama Indonesia, dikenal dengan integritasnya yang tinggi dalam menjalankan tugas negara. Salah satu nilai yang paling menonjol dari Bung Hatta adalah kesederhanaan dan kejujuran. Walaupun memiliki posisi tinggi, Bung Hatta selalu menolak menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi, bahkan saat dirinya mampu menikmati hak-hak tersebut. Misalnya, Bung Hatta tidak pernah membeli sepatu impiannya karena ia tidak ingin menggunakan uang negara untuk hal pribadi. Berdasarkan kisah Bung Hatta, tindakan mana yang paling mencerminkan nilai integritas yang dapat dipetik dari Bung Hatta?
A. Menolak menerima hadiah yang diberikan sebagai bentuk apresiasi dari kolega meskipun hadiah tersebut sesuai dengan peraturan.
B. Menggunakan fasilitas negara secara efisien untuk menunjang tugas jabatan, dengan memastikan bahwa hal tersebut tetap sesuai aturan.
C. Menerima tunjangan fasilitas yang diberikan pemerintah sebagai hak atas jabatan yang diemban, dengan tetap menggunakannya secara wajar.
D. Menolak menggunakan fasilitas yang berlebihan dari negara, meskipun hak tersebut diberikan kepada semua pejabat setingkat.
E. Menggunakan hak-hak yang diberikan jabatan, asalkan dalam batas kewajaran, untuk memenuhi kebutuhan pribadi dan profesional.
Integritas – Soal No 29
29. Salah satu tokoh bangsa yang dikenal dengan integritasnya adalah Baharuddin Lopa, seorang jaksa yang terkenal tegas dalam menegakkan hukum dan memberantas korupsi tanpa memandang status atau jabatan seseorang. Sepanjang kariernya, ia menolak berbagai tawaran suap dari para koruptor yang mencoba melindungi diri dari jeratan hukum. Baharuddin Lopa selalu menjunjung tinggi keadilan dan tidak pernah tergoda oleh keuntungan pribadi. Berdasarkan kisah Baharuddin Lopa, sikap mana yang paling mencerminkan integritas seorang penegak hukum dalam situasi serupa?
A. Mengabaikan tawaran suap dengan tetap menjaga hubungan baik dengan pihak yang menawari suap untuk kepentingan di masa depan.
B. Menolak suap dengan tidak melaporkan upaya penyuapan tersebut agar tidak memperkeruh suasana.
C. Menolak suap dan melaporkan upaya penyuapan kepada pihak yang berwenang untuk menjaga kepercayaan publik.
D. Menerima suap sebagai bentuk apresiasi agar hubungan dengan pihak tersebut tetap terjaga, namun tetap bersikap profesional dalam menangani kasus.
E. Menerima tawaran suap namun tetap menjalankan proses hukum dengan adil tanpa memihak.
Integritas – Soal No 30
30. Budi adalah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di kantor pemerintahan daerah. Suatu hari, seorang pengusaha besar yang memiliki proyek besar di daerah tersebut menawarkan sejumlah uang kepada Budi agar mempercepat proses perizinan proyek yang sedang tertunda. Pengusaha tersebut beralasan bahwa proyek ini akan membawa manfaat ekonomi bagi masyarakat dan mempercepat pembangunan di daerah itu. Namun, Budi tahu bahwa ada prosedur ketat yang harus dipatuhi, dan melanggar prosedur tersebut bisa merusak integritas instansinya. Di sisi lain, Budi juga dihadapkan pada tekanan dari atasannya yang ingin proyek ini segera diselesaikan agar bisa mendapatkan keuntungan politik.
Berdasarkan situasi tersebut, bagaimana sebaiknya Budi mencerminkan nilai integritas dalam menghadapi dilema ini?
A. Menerima tawaran pengusaha untuk mempercepat perizinan demi mempercepat pembangunan daerah dan keuntungan bagi masyarakat.
B. Mengikuti perintah atasan untuk mempercepat perizinan meskipun melanggar prosedur, karena jika tidak, Budi akan mendapat tekanan di tempat kerjanya.
C. Menolak tawaran pengusaha dan menjelaskan bahwa prosedur harus dipatuhi, meskipun ini akan memperlambat proyek yang menguntungkan bagi daerah.
D. Menyetujui percepatan perizinan dengan syarat pengusaha memberikan jaminan bahwa proyek tersebut akan segera bermanfaat bagi masyarakat.
E. Meminta nasihat dari rekan kerja untuk mempertimbangkan situasi yang menguntungkan semua pihak, sambil mencari cara untuk melanggar prosedur secara halus.